Metode praktis pembuatan obat untuk menghadapi tantangan area bisnis baru.
Makalah ini merupakan studi tentang perusahaan (organisasi yang beroperasi di berbagai bidang seperti perdagangan, industri, dan profesi). Penting untuk mempelajari inovasi bisnis. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai bisnis di industri farmasi. Untuk memahami beberapa proses dalam industri farmasi secara rinci, penting untuk mempelajari praktik dasar di bidang masing-masing. Tanpa pasien, dokter, dan obat-obatan, penelitian dalam industri ini tidak akan mungkin dilakukan. Ketika profesional medis menanggapi kebutuhan medis pasien mereka, sebuah hubungan pun terjalin di antara mereka. Perawatan pasien merupakan tanggung jawab utama semua profesional perawatan kesehatan. Dalam perawatan pasien, para profesional ini memberikan layanan kepada pasien. Ini termasuk pencegahan penyakit mereka serta perawatan dan pengelolaan yang tepat terhadap penyakit fisik dan mental mereka. Bentuk dosis suatu obat memainkan peran penting dalam perawatan pasien. Kesehatan manusia bergantung pada bentuk dosis obat-obatan. Bentuk sediaan farmasi adalah unit pemberian padat, cair, atau gas yang memberikan dosis obat yang efektif kepada pasien. Obat-obatan ini dapat digunakan secara spesifik. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, tergantung pada jenis sembelit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi aplikasi praktis bentuk sediaan farmasi padat, cair, dan semipadat untuk mengatasi tantangan ekspansi bisnis.
Kata Kunci—Obat, Dosis, Padat, Cair, Semipadat, Perawatan Pasien, Kesehatan, Komersial.
Masalah yang akan dibahas dalam proposal disertasi ini adalah mengembangkan ide bisnis secara efektif dengan mempelajari berbagai pendekatan praktis di bidang yang sama. Ini menyediakan pendekatan langkah demi langkah yang sistematis untuk pengembangan produk di industri apa pun. Dalam industri farmasi, bentuk sediaan adalah bentuk obat. Mereka adalah campuran bahan farmasi aktif (API) dan eksipien dalam konfigurasi yang tepat. Ada berbagai bentuk sediaan tergantung pada tujuan penggunaan. Ini termasuk bentuk sediaan padat, cair, atau semipadat. Obat-obatan yang umumnya diresepkan oleh dokter meliputi tablet, kapsul, sirup, serbuk, dan lain sebagainya. Dalam dunia medis, pasien merupakan salah satu orang terpenting dan dokter akan memberikan dosis yang tepat demi menjaga kesehatan pasien. Mengapa kita menggunakan bentuk sediaan? Apakah perlu menentukan bentuk sediaan? Jawabannya iya. Bentuk sediaan adalah tentang menjaga keakuratan dosis. Persyaratan nyata dan paling penting untuk bentuk sediaan adalah memastikan keamanan obat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan riwayat medis sebelumnya. Oleh karena perawatan pasien merupakan salah satu tugas terpenting bagi dokter dan apoteker. Oleh karena artikel ini berfokus pada penelitian aktual obat-obatan dalam berbagai bentuk sediaan untuk memastikan pengobatan yang efektif bagi pasien dan memberikan peneliti ide-ide pengembangan atau kewirausahaan di bidang farmasi.
2. Dosis dan takaran obat.
Bentuk sediaan adalah cara molekul obat dikirimkan ke berbagai bagian tubuh. Tergantung pada metode pemberiannya, obat memiliki bentuk sediaan yang berbeda-beda, yaitu bentuk sediaan padat, bentuk sediaan cair, dan bentuk sediaan semipadat. Bentuk sediaan obat meliputi = API (bahan aktif farmasi) + eksipien. Dosis satuan adalah bentuk dosis yang dipasarkan di mana bahan aktif (API) dan bahan tidak aktif (eksipien) diformulasikan dalam bentuk yang sesuai untuk pembuatan produk obat. Bentuk sediaan yang diperlukan. Bentuk sediaan obat dapat digunakan untuk menentukan rasa dan bau yang tidak enak, keamanan atau manfaat obat, keakuratan dosis, dan perlindungan utama yang diperlukan, seperti dalam kasus tablet salut selaput.
3. Pernyataan Masalah Penelitian.
Bentuk sediaan obat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan manusia. Berdasarkan rute pemberian, bentuk sediaan farmasi dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis. Namun, untuk memperoleh pemahaman rinci tentang desain berbagai bentuk dosis obat, pendekatan pragmatis penting dilakukan. Setelah meninjau literatur yang relevan, para peneliti menyimpulkan bahwa akan lebih baik untuk melakukan penelitian laboratorium untuk memahami proses pembuatan bentuk sediaan obat yang digunakan dalam perawatan pasien. Untuk tujuan ini, para peneliti memilih topik ini.
Kami meneliti proses manufaktur praktis untuk bentuk sediaan farmasi dan menghadapi tantangan untuk mengembangkan area bisnis baru.
Tujuan penelitian
1. Memahami sejarah perkembangan perusahaan.
2, memahami bentuk sediaan desain produk baru dalam industri farmasi.
3, mengeksplorasi perlunya bentuk sediaan obat ini bagi kesehatan manusia.
4, kita perlu melakukan analisis mendalam terhadap berbagai bentuk sediaan dan menerima tantangan untuk berekspansi ke area bisnis baru.
Untuk mencapai tujuan penelitian kami, kami menggunakan pendekatan laboratorium. Dalam penelitian laboratorium, tiga bentuk sediaan obat yang berbeda diselidiki: padat, cair, dan semipadat. Untuk penelitian ini, kita perlu menggunakan parameter yang berbeda dalam proporsi yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Metode Laboratorium
Karena percobaan kami murni bersifat praktis, kami melakukan latihan ini di laboratorium kampus. Percobaan ini dilakukan oleh tiga siswa kami. Peralatan terpenting yang kita butuhkan adalah timbangan, karena tanpa timbangan kita tidak dapat mencapai dosis yang akurat. Peralatan lain yang digunakan antara lain pengikis, mangkuk salep, spatula salep, gelas ukur, cawan porselen, corong, dan lain sebagainya. Setiap proses memakan waktu sekitar satu jam atau lebih. Kami memiliki formula lengkap untuk setiap bahan kimia. Kami melakukan beberapa perhitungan dan menemukan cara kerjanya. Dengan menggunakan rencana kerja ini, kami melakukan percobaan berikut
Persiapan Laboratorium Bubuk ORS: Peralatan yang Diperlukan: Lumpang dan alu, timbangan, dan gelas kimia.
Bahan kimia yang dibutuhkan: Natrium klorida, dekstrosa (anhidrat), kalium klorida dan trisodium sitrat dihidrat.
Formula persiapan utama bubuk ORS adalah sebagai berikut
Rumus utama: Perhitungan
Nomor seri
Sebutkan bahannya.
Timbang dengan hati-hati natrium klorida, dekstrosa, kalium klorida, trinatrium sitrat dan hidrida, keringkan, campur semua garam dalam proporsi geometris, simpan bubuk dalam wadah tertutup, beri label dan serahkan.
Aplikasi: Dehidrasi dalam kondisi anionik.
Demikian pula, kami melakukan percobaan pada bentuk sediaan cair dan semipadat, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut
Ruang lingkup penelitian.
Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada bentuk sediaan obat. Penelitian ini melakukan penelitian praktis terhadap tiga bentuk sediaan utama: padat, cair dan semipadat. Ketiga bentuk sediaan fisik ini dipilih untuk mengakomodasi pasien yang tidak dapat menelan bentuk sediaan padat, terutama orang dewasa dan anak-anak.
1. Penelitian kami hanya didasarkan pada bentuk sediaan obat ini, jadi bentuk sediaan obat lainnya tidak disertakan dalam penelitian ini.
Kedua, karena bahan kimia dan peralatan lain yang digunakan di laboratorium universitas masih relatif tua, keakuratan percobaannya belum memenuhi standar industri.
Obat bubuk dalam bentuk sediaan: gambaran umum.
Seperti dalam percobaan kami, kami menyiapkan bentuk sediaan padat.Yaitu bubuk, garam rehidrasi oral, cairan (sirup majemuk), dan lain-lain.Dan zat setengah padat (salep belerang), dll.Untuk memfasilitasi penelitian lebih lanjut di bidang lain.
2 Jika kita mengetahui bentuk sediaan dasar, bentuk sediaan itu pasti ada.Semakin banyak hal seperti ini, semakin spesifik pekerjaan masa depan perlu meningkatkan Keakuratan hasil.
PEMBAHASAN
Studi ini memberikan pemahaman rinci tentang proses pengembangan bentuk sediaan farmasi. Studi ini memberikan gambaran umum proses pembuatan produk. Menurut tinjauan pustaka, bentuk pemberian ini diperlukan dan berdampak baik bagi kesehatan manusia. Sebagai seorang mahasiswa, saya mengamati bahwa bentuk sediaan obat ini dapat diproduksi di laboratorium dalam waktu singkat. Kita dapat menggunakan proses ini lebih sering untuk memproduksi lebih banyak obat dan memenuhi kebutuhan pasien.