Makalah & Paper

Mengupas Tuntas Masalah Mahasiswa Saat Menulis Makalah dan Paper: Panduan untuk Menghasilkan Karya Ilmiah Berkualitas Tinggi

 

Menulis karya ilmiah—baik itu makalah tugas kuliah maupun paper untuk publikasi—adalah tantangan terbesar bagi sebagian besar mahasiswa. Tuntutan akan logika, data, dan format baku seringkali menjadi sumber kesulitan.

Artikel ini mengupas masalah-masalah utama tersebut dan memperkenalkankan konsep-konsep baru agar Anda dapat meningkatkan kualitas tulisan Anda sesuai standar akademik yang kredibel.

 

I. Dasar-Dasar Karya Tulis Ilmiah: Memahami Makalah dan Paper

 

Sebelum menyelami masalah, penting untuk memahami perbedaan tipis antara dua jenis karya tulis ini:

Karya Tulis Fokus Utama Struktur Tujuan Utama
Makalah Laporan hasil kajian literatur atau penelitian sederhana untuk tugas kuliah. Lebih formal, cenderung dibagi per Bab (Bab I, II, III). Memenuhi tugas akademik dan menunjukkan pemahaman dasar.
Paper Karya yang lebih ringkas, berfokus pada hasil analisis mendalam, atau kontribusi spesifik. Lebih fleksibel, sering tanpa Bab (menggunakan subjudul IMRAD: Pendahuluan, Metode, Hasil, Diskusi). Publikasi di jurnal atau presentasi di konferensi (menuntut novelty).

 

II. Masalah Utama Mahasiswa Berdasarkan Aspek Penulisan

 

Kesulitan mahasiswa saat menulis dapat dikelompokkan menjadi tiga area kritikal:

 

A. Masalah Substansi dan Riset

 

Ini adalah tantangan menghasilkan konten yang dalam, fokus, dan berlandaskan ilmu pengetahuan.

Masalah yang Dihadapi Dampak pada Tulisan
Fokus Topik yang Terlalu Luas Pembahasan menjadi dangkal, tidak ada gap riset spesifik yang dijawab.
Rendahnya Literasi Informasi Ketergantungan pada sumber non-akademik (blog/Wikipedia). Makalah miskin teori.
Analisis Tidak Sesuai Rumusan Masalah Pembahasan melenceng. Hasil analisis tidak menjawab pertanyaan yang diajukan di pendahuluan.
Kurang Mampu Mengembangkan Gagasan Alur tulisan meloncat-loncat. Setiap paragraf tidak memiliki satu ide sentral yang kuat.
Kurangnya Novelty (Khusus Paper) Tulisan dianggap hanya mengulang penelitian lama, tidak memberikan kontribusi baru.

 

B. Masalah Teknis dan Bahasa

 

Makalah adalah dokumen resmi yang menuntut akurasi format dan bahasa.

Masalah yang Dihadapi Dampak pada Tulisan
Kesalahan Ejaan & Bahasa Melanggar Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Penggunaan kalimat tidak efektif/bertele-tele.
Kesalahan Struktur Baku Bagian Pendahuluan terlalu panjang. Kesimpulan tidak relevan dengan pembahasan.
Kesalahan Sitasi & Referensi Format pengutipan (APA/MLA/Harvard) tidak konsisten atau salah, yang dapat berujung pada tuduhan Plagiarisme.
Ketidakpatuhan Template Khusus paper, gagal mematuhi batasan halaman, jenis font, atau gaya visualisasi data yang diminta penyelenggara.

 

C. Masalah Sikap dan Manajemen Diri (Experience)

 

Faktor internal dan kebiasaan yang memengaruhi kelancaran proses penulisan.

Masalah yang Dihadapi Dampak pada Proses
Menunda (Procrastination) Pengerjaan terburu-buru menjelang deadline, kualitas menurun drastis.
Writer’s Block (Buntu Ide) Kesulitan memulai draf pertama atau melanjutkan, sering karena perfeksionisme yang berlebihan.
Self-Doubt Rasa tidak percaya diri terhadap kemampuan menulis atau kualitas ide sendiri.
Minimnya Kebiasaan Membaca Wawasan sempit, sulit menemukan ide, dan bingung menggunakan kosakata akademik.

 

III. 5 Konsep Kunci untuk Mengatasi Masalah Penulisan Ilmiah

 

Untuk menghasilkan karya yang lebih baik dan kredibel (sesuai semangat E-E-A-T), mahasisw perlu menguasai lima konsep berikut:

 

1. Mencari Research Gap

 

  • Penjelasan: Research Gap adalah celah atau kekurangan yang belum dibahas secara tuntas oleh penelitian sebelumnya. Menemukan celah ini adalah langkah awal untuk menjamin Novelty (kebaruan) paper Anda.
  • Cara Mengatasi: Selalu tanyakan: “Apa yang belum terjawab atau apa yang salah dari penelitian sebelumnya?”

 

2. Menyusun Thesis Statement

 

  • Penjelasan: Sebuah kalimat tunggal yang terletak di akhir pendahuluan, yang menyatakan posisi, argumen utama, atau kesimpulan yang akan Anda buktikan dalam seluruh makalah. Ini adalah peta jalan bagi pembaca.
  • Cara Mengatasi: Pastikan setiap paragraf dalam pembahasan mendukung Thesis Statement ini. Jika tidak, hapus atau pindahkan paragraf tersebut.

 

3. Menguasai Academic Voice

 

  • Penjelasan: Gaya bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah. Ciri-cirinya: formal, objektif (tidak menggunakan kata ganti orang pertama seperti “saya” atau “menurut kami”), lugas, dan padat.
  • Cara Mengatasi: Hindari bahasa sehari-hari. Fokus pada fakta dan penalaran logis, bukan emosi atau pendapat pribadi.

 

4. Etika Paraphrase (Mencegah Plagiarisme)

 

  • Penjelasan: Keterampilan mengolah kembali ide atau data dari sumber lain menggunakan kalimat dan struktur bahasa Anda sendiri, sambil tetap mencantumkan sumber aslinya.
  • Cara Mengatasi: Jangan hanya mengganti beberapa kata; ubah struktur kalimat secara keseluruhan dan pahami ide tersebut sebelum menuliskannya ulang.

 

5. Prinsip Backward Mapping Penulisan

 

  • Penjelasan: Teknik manajemen waktu dengan memulai perencanaan dari akhir: Tentukan batas waktu penyerahan (deadline) lalu mundur ke belakang, menetapkan target mingguan untuk setiap bagian (misalnya, Minggu 3 selesai Literature Review, Minggu 4 selesai Metode).
  • Cara Mengatasi: Hindari procrastination dengan menjadikan perencanaan sebagai langkah pertama, bukan pengerjaan draft pertama.