Evaluasi dampak gaya hidup, Kesehatan dan kebugaran terhadap kesejahteraan mental mahasiswa S3
ABSTRAK
Artikel ini membahas dampak serius perubahan gaya hidup pada mahasiswa S3, banyaknya pekerjaan yang memakan pikiran, dan stres terkait pekerjaan berdampak pada kesehatan individu. Saat mengerjakan disertasi, terdapat kecenderungan muncul berbagai masalah kesehatan terkait meliputi tekanan darah tinggi, diabetes akibat stres, penyakit ginjal, gangguan tidur, gangguan mental, dll.
Dengan menggunakan kuesioner terstruktur, informasi dikumpulkan dari 420 mahasiswa S3 Jakarta yang dipilih melalui pengambilan sampel praktis. Artikel ini mencoba mengkaji berbagai dampak gaya hidup terhadap kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa S3. Penelitian ini akan memberikan informasi berharga bagi layanan kesehatan untuk memahami, menilai, dan mengurangi berbagai penyakit dan gangguan yang berhubungan dengan gaya hidup. Penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup, stres kerja dan sifat pekerjaan yang berbeda dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seluruh populasi dan menyebabkan penyakit serius, penyakit kronis, dan gangguan. Untuk mengurangi dampak negatif, tindakan pencegahan dan terapi dapat dilakukan.
Kata kunci: perawatan kesehatan, kesejahteraan, gaya hidup, penyakit, ketidaknyamanan.
PENDAHULUAN
Penelitian saat ini berfokus pada mengidentifikasi penyebab penyakit sosial dan bagaimana pusat kesehatan dan kebugaran dapat menjadi sistem pencegahan, sehingga meningkatkan kesejahteraan sosial.
Studi ini menunjukkan potensi sistem kesehatan dan pusat kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan perawatan kesehatan serta cara mewujudkan potensi tersebut. Tahap proses dan perencanaan meliputi pelaksanaan survei kesehatan deskriptif menggunakan kuesioner di berbagai rumah sakit seperti klinik psikiatri, klinik tiroid, pusat rehabilitasi narkoba, pusat kesehatan, panti jompo, klub yoga, dan klub tawa.
Studi ini mengumpulkan informasi dari 420 orang berusia 55 hingga 75 tahun di Jakarta yang secara teratur mengunjungi klinik untuk masalah kesehatan.
Informasi dikumpulkan dari responden melalui wawancara pribadi menggunakan kuesioner terstruktur.
Studi ini melaporkan berbagai penyebab dan masalah yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Tujuan penelitian
Pertama, pahami perubahan demografi, peristiwa besar, dan gaya hidup.
Kedua, memahami ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kejadian kehidupan dan gaya hidup.
Ketiga melakukan Analisis dan interpretasi data berdasarkan Usia kelompok responden.
Usia responden menurut kelompok.
TINJAUAN PUSTAKA
Gaya hidup sehat sangat penting dalam masyarakat modern dari sudut pandang medis, sosial, dan spiritual.
Artikel ini membahas sembilan faktor kunci untuk gaya hidup sehat: 1. Nutrisi, 2. Pembelajaran, 3. Penggunaan teknologi modern, 4. Seks, 5. Penyalahgunaan narkoba, 6. Waktu luang, 7. Penyalahgunaan zat, 8. Olahraga, dan 9. Tidur. Ia juga menunjukkan bahwa gaya hidup memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang. Kehidupan setiap orang sedang mengalami perubahan besar saat ini. Gizi buruk, makanan tak sehat, merokok, minum minuman beralkohol, narkoba, stres, dan lain sebagainya merupakan beberapa gaya hidup tak sehat yang marak dewasa ini. Selain kehidupan bermasyarakat menghadapi tantangan baru.
Sebutkan bahwa gaya hidup menggambarkan strategi dan rutinitas perilaku, sikap, dan nilai yang kompleks. Dalam melakukan penelitian ini, para peneliti mengandalkan temuan dari Organisasi Kesehatan Dunia. Selain beberapa penulis berkontribusi pada artikel ini. Mereka menyimpulkan bahwa gaya hidup sehat harus dipromosikan sejak usia dini dan harus mencakup segala hal yang berkaitan dengan gizi, suplemen, istirahat dan relaksasi, manajemen stres, dan aktivitas fisik. Terapi gaya hidup yang dipersonalisasi akan menjadi cara yang efektif bagi pengobatan masa depan untuk mencegah dan mengobati penyakit menggunakan kemajuan ilmiah dan teknologi modern.
Penelitian telah menunjukkan bahwa disfungsi tiroid umum terjadi pada penderita diabetes di seluruh dunia. Ukuran sampel penelitian ini adalah 100 dan merupakan penelitian observasional cross-sectional yang dilakukan di Sagardelkhand Medical College. Studi tersebut menyimpulkan bahwa disfungsi tiroid bertambah buruk seiring bertambahnya durasi diabetes. Hal ini menekankan pentingnya pengujian fungsi tiroid tahunan pada pasien diabetes selain pemeriksaan awal saat diagnosis.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pengukuran tekanan darah yang akurat sangat penting untuk penilaian pribadi, menentukan risiko tekanan darah, dan mengobati hipertensi. Hipertensi tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, tetapi juga umum terjadi pada anak-anak. Gaya hidup sehat merupakan faktor terpenting dalam mengendalikan masalah ini.
Hubungan antara gaya hidup sehat dan kebebasan jangka panjang dari penyakit kronis yang serius.
Berdasarkan penelitian terhadap 116.043 orang, ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara skor gaya hidup sehat secara keseluruhan dan peningkatan harapan hidup bebas penyakit. Mereka menyimpulkan bahwa berbagai perilaku yang dikaitkan dengan gaya hidup sehat dapat memperpanjang umur dan melindungi dari penyakit kronis yang serius.
Penelitian ini akan membantu layanan kesehatan mengidentifikasi, menilai, dan mengembangkan program untuk mengendalikan berbagai penyakit dan gangguan terkait gaya hidup.
Lebih jauh lagi, penelitian ini memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat untuk memahami efek negatif jangka panjang dari gaya hidup yang tidak sehat dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari masalah terkait.
Metodologi Penelitian
Studi ini didasarkan pada data primer dan sekunder. Data sekunder dikumpulkan melalui berbagai jurnal, buku, dan situs web. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan wawancara pribadi, dan sampel terdiri dari 420 individu yang dipilih menggunakan metode pengambilan sampel yang umum digunakan di Jakarta. Analisis data dilakukan menggunakan MS Excel. Kesimpulan ini ditarik berdasarkan informasi yang dikumpulkan melalui kuesioner. interaksi dilakukan dengan staf pusat kesehatan, interaksi formal/informal dengan responden dan observasi responden selama penelitian.
Responden
Jumlah total responden adalah 420 orang, dan kelompok usia terbesar dalam penelitian ini adalah kelompok usia 55-75 tahun, yaitu sebanyak 198 orang. Orang-orang dalam kelompok usia 55 hingga 75 tahun memiliki lebih banyak masalah kesehatan karena gaya hidup yang tidak sehat daripada mereka yang berada dalam kelompok usia 15 hingga 55 tahun.
Interpretasi: Pensiunan yang berjumlah 106 orang merupakan kelompok terbesar di antara responden. Di antara mereka, 72 responden saat ini bekerja. Pensiunan berusia antara 55 dan 75 tahun dan sering memiliki masalah kesehatan. Pendapatan tahunan responden
Dari sisi Pendapatan tahunan responden, sebanyak 160 responden memiliki pendapatan tahunan antara 1 hingga 5 tahun. Ada 111 responden yang pendapatan tahunannya berkisar antara 5 sampai 10 tahun.
Peristiwa yang memengaruhi kehidupan seseorang adalah menderita penyakit serius, yang menempati peringkat ke-137 di antara 420 peristiwa. Peristiwa kedua yang memengaruhi kehidupan seseorang adalah terjadinya penyakit serius di usia tua.
Apakah responden menderita penyakit apa pun :
- Penyakit dan ketidaknyamanan.
- Sering batuk/pilek.
- Pusing/sakit kepala/nyeri leher.
- Konstipasi/gangguan pencernaan.
- asam.
- Kurangnya perhatian.
- Gugup/mudah tersinggung.
- Kram kaki/nyeri tumit.
- Sakit mata/peradangan.
- Lelah/kelelahan.
- Sakit punggung/nyeri badan.
- Saya tidak bisa tidur.
- Kesemutan/mati rasa.
- Rambutku rontok.
- Takut/khawatir.
- Radang dlm selaput lendir.
Hasil Analisis
Di antara penyakit dan gejala utama responden, 73 responden mengatakan bahwa asam lambung berlebih dan penyakit terkait merupakan gejala umum, sehingga proporsinya relatif tinggi. Penyebabnya antara lain pola makan tidak teratur, pola tidur kurang baik, pola makan tidak tepat, pola hidup tidak sehat dan lain sebagainya.
- Orang yang dekat/dicintai telah meninggal dunia.
- Bencana alam.
- Migrasi ke.
- Bercerai (diri sendiri).
- Perceraian (dari orang tua).
- Krisis keuangan.
- Penyakit serius (diri sendiri).
- Penyakit serius (lansia).
- Seberapa sering responden merasa sakit atau tidak sehat?
Frekuensi responden mengalami ketidaknyamanan atau penyakit. Sering sakit dapat mengakibatkan rasa sakit dan penyakit jangka panjang di usia tua. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar responden pertama kali mengalami penyakit dan keluhan pada usia 10 hingga 20 tahun. Orang-orang pada kelompok usia ini bekerja keras dan berusaha keras untuk mendapatkan uang. Akibatnya, masalah kesehatan sering muncul.
Kelompok usia 55-75 tahun merupakan kelompok usia dengan masalah kesehatan paling serius. Responden dalam kelompok usia ini memiliki masalah kesehatan paling serius (Gambar 01).
Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar responden memiliki gelar sarjana dan 72 dari 420 responden buta huruf atau tidak menyelesaikan pendidikan dasar (13% responden).
Studi ini menunjukkan bahwa responden sebagian besar adalah pensiunan berusia 58 tahun ke atas yang menderita masalah kesehatan umum (Gambar 03), dan 160 dari mereka memiliki pendapatan tahunan antara 100.000 dan 500.000 (Gambar 04).
Salah satu peristiwa paling dramatis dalam hidup seseorang sering kali adalah penyakitnya sendiri atau penyakit orang yang dicintainya (Gambar 05). Keluhan ini banyak ditemui pada responden (Gambar 07). Sebagian besar penyakit ini terjadi antara usia 10 dan 20 tahun (Gambar 08).
Para peneliti menemukan bahwa jumlah orang yang dapat membaca dan menulis lebih besar daripada jumlah orang yang buta huruf. Karena banyaknya orang yang berpendidikan tinggi, pendapatan mereka sesuai dengan jenjang pendidikannya. Mereka biasanya sangat peduli dengan kesehatan mereka sendiri dan kedua kesehatan anggota keluarga mereka karena hal itu berdampak besar pada kehidupan mereka.
Dengan menganalisis tabel “Penyakit dan Keluhan” (06), peneliti menemukan bahwa sebagian besar masyarakat menderita asam lambung berlebih dan penyakit akibat asam lambung berlebih. Penyebab utama keluhan ini adalah perubahan gaya hidup sehari-hari seperti kerja shift, tidak makan, dan kurang tidur.
Perubahan gaya hidup juga dapat memengaruhi sistem pencernaan, yang menyebabkan masalah seperti gangguan pencernaan, sembelit, kembung, dan tukak lambung. Gejala-gejala ini sering terjadi dan memerlukan perhatian medis. Gejala ini sangat memengaruhi kesehatannya dan berlangsung selama bertahun-tahun.
Para peneliti juga menemukan bahwa kebanyakan orang menderita penyakit tiroid dan diabetes. Penyakit tiroid dan diabetes merupakan penyakit keturunan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun, faktor stres yang menyebabkan diabetes meningkat tanpa memandang usia.
Kesimpulan dan saran
Penelitian ini menunjukkan bahwa pola makan yang buruk, gaya hidup yang tidak sehat, dan kebiasaan yang tidak sehat dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Bila tidak dilakukan tindakan pencegahan yang tepat, dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis seperti darah tinggi, kencing manis, ginjal, dan lain sebagainya, sehingga mempengaruhi kualitas hidup. Oleh karena menjaga gaya hidup sehat penting dilakukan untuk tetap sehat dan menghindari komplikasi di kemudian hari.
Ruang lingkup penelitian masa depan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi berbagai efek negatif dari gaya hidup dan kebiasaan yang tidak sehat pada individu di masyarakat. Pengujian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab lain dari berbagai penyakit dan kondisi kronis.
Studi ini juga dapat diperluas untuk membandingkan penyakit terkait gaya hidup di antara berbagai kelompok usia, kelompok pendapatan, serta populasi perkotaan dan pedesaan.
Selain penelitian eksplorasi lebih lanjut dapat dilakukan terhadap gaya hidup sehat dan praktik terbaik untuk mencegah timbulnya penyakit dan gangguan ini.