Publikasi Jurnal SINTA

 

 

Saran Strategis untuk Publikasi Jurnal SINTA

 

 

Fase I: Persiapan Awal dan Pemilihan Jurnal (Strategi “Tepat Sasaran”)

 

Kegagalan sering terjadi karena salah memilih jurnal. Lakukan riset jurnal yang setara dengan kedalaman riset Anda.

  1. Pilih Jurnal yang Sesuai Scope dan Peringkat (SINTA-Tingkat):
    • Cek Focus and Scope: Pastikan topik penelitian Anda benar-benar relevan dengan ruang lingkup jurnal. Jangan kirim ke jurnal bidang A jika riset Anda ada di bidang B. Ini adalah penyebab desk rejection (penolakan awal) tercepat.
    • Verifikasi Peringkat: Gunakan laman resmi SINTA Kemdikbud (sinta.kemdikbud.go.id) untuk memverifikasi akreditasi jurnal (S1, S2, S3, dst.). Pilih target yang realistis, misalnya SINTA 2 atau SINTA 3.
    • Amati Edisi Terakhir: Baca beberapa artikel terbaru di jurnal tersebut. Ini membantu Anda memahami gaya penulisan, kedalaman analisis, dan jenis data yang diterima.
  2. Kuatkan Novelty dan Relevansi Topik:
    • Pastikan Kebaruan (Novelty): Riset Anda harus menawarkan kontribusi baru, entah itu data empiris terbaru, metodologi inovatif, atau pengembangan/modifikasi teori yang sudah ada. Jurnal SINTA tinggi menuntut novelty yang jelas.
    • Gunakan Referensi Mutakhir: Landasi argumen Anda dengan minimal 80% referensi dari jurnal terindeks (SINTA/Scopus) dan diterbitkan dalam 5-7 tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa riset Anda berbasis pengetahuan terkini.

 

Fase II: Peningkatan Kualitas Naskah (Strategi “Kualitas Tanpa Kompromi”)

 

Kualitas naskah adalah faktor penentu utama yang akan membuat reviewer dan editor bersedia meluangkan waktu lebih untuk naskah Anda.

  1. Ikuti Author Guidelines Secara Absolut:
    • Kepatuhan Format: Unduh dan gunakan template resmi jurnal. Ikuti aturan font, margin, jumlah kata (terutama di Abstrak), dan struktur IMRAD (Pendahuluan, Metode, Hasil, Diskusi, Kesimpulan) secara disiplin.
    • Sistem Sitasi Konsisten: Gunakan tools manajemen referensi (Mendeley, Zotero) untuk memastikan sistem sitasi (misalnya, APA Style, IEEE, atau Vancouver) konsisten dari awal hingga Daftar Pustaka.
  2. Tulis Abstrak dan Judul yang Menggoda:
    • Abstrak Informatif: Pastikan abstrak Anda mencakup 4-5 elemen wajib: latar belakang singkat, tujuan, metode kunci, hasil utama, dan kontribusi/implikasi praktis/teoritis.
    • Judul Spesifik: Hindari judul yang terlalu umum. Buatlah spesifik, informatif, dan mencantumkan variabel kunci.
  3. Kualitas Bahasa dan Etika:
    • Gaya Bahasa Ilmiah: Gunakan bahasa Indonesia yang baku, objektif, formal, dan hindari kalimat ambigu atau berbelit-belit. Jika submit ke SINTA 1/2 yang mensyaratkan Bahasa Inggris, gunakan jasa proofreading profesional.
    • Cek Plagiarisme: Wajib lakukan pengecekan similarity index dengan tools seperti Turnitin atau iThenticate. Usahakan skor di bawah batas toleransi jurnal (umumnya di bawah 15%-20%).
    • Etika Penulis: Pastikan semua kontributor yang memenuhi syarat dicantumkan sebagai penulis, dan berikan pernyataan orisinalitas naskah.

 

Fase III: Proses Submission dan Peer-Review (Strategi “Profesionalisme”)

 

Setelah naskah siap, profesionalisme Anda dalam proses submission dan revisi sangat menentukan kecepatan terbit.

  1. Siapkan Cover Letter yang Kuat:
    • Tulis surat pengantar yang sopan, ringkas, dan persuasif kepada Editor in Chief.
    • Highlight kontribusi utama dan kebaruan riset Anda, serta jelaskan mengapa naskah Anda sangat cocok untuk jurnal tersebut.
  2. Respon Revisi secara Cepat dan Tepat:
    • Jika naskah masuk tahap review, tanggapi semua komentar dari reviewer (mitra bestari) dengan serius dan profesional.
    • Buatlah Tabel Respons (Rebuttal Letter) yang merinci setiap saran dan menjelaskan perubahan yang telah Anda lakukan di naskah. Jika ada saran yang tidak Anda ikuti, berikan justifikasi ilmiah yang kuat dan sopan.
  3. Hindari Pengiriman Ganda (Simultaneous Submission):
    • Jangan pernah mengirimkan naskah yang sama secara bersamaan ke lebih dari satu jurnal. Ini melanggar etika publikasi dan dapat menyebabkan naskah Anda ditolak permanen oleh semua publisher.
  4. Komunikasi Profesional:
    • Gunakan email yang sopan dan formal jika Anda perlu menanyakan status naskah (setelah melewati waktu tunggu standar jurnal, misalnya 2-3 bulan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *